Bubur Candil Ubi a.k.a Biji Salak
Ini salah satu menu buka puasa di dirumah hari kedua bareng teman-teman kemarin. Saya sajikan full menu Indonesia, karena selain lebih variatif juga lebih pas diperut disaat puasa selama 20 jam.
Nama penganan ini ternyata banyak juga, ada yang bilang biji salak, bubur candil, jenang grendul. Apa lagi ?
Resep saya ngambil dari googling, baca dari banyak blog masak orang Indonesia, lalu kemudian saya mencoba menggunakan feeling saja karena kebetulan takaran bahan yang saya punya tidak setepat resep-resep yang ada.
Bahan
Candil/biji Salak :
300 gram ubi jalar
200 gram tepung tapioka
1/2 sdt garam
Kuah
250 gram gula aren
5 sdm gula pasir (atau sesuai selera)
sejumput garam
4 lembar daun pandan (ikat simpul)
lk.500 - 600 ml air
Pelengkap
200 ml santan kental
Cara Membuat
Candil :
1. Kukus ubi sampai empuk (lk. 15-20 menit) jangan kelamaan karena jenis ubi yg saya pakai (orange), jika terlalu lama dikukus akan sangat lembek dan berair. Sehingga saya cek terus, begitu empuk langsung saya angkat. Haluskan.
2. Tambahkan garam dan tepung tapioka, aduk rata (cara membulatkannya : Basahi tangan terlebih dahulu akan lebih mudah dan hasilnyapun lebih mulus).
3. Bentuk bulat lonjong dengan uk. kecil saja (kira2 cukup nyaman jika dimakan langsung).
4. Sisihkan.
Kuah :
1. Didihkan air, gula merah, sejumpur garam, gula pasir dan pandan.
2. Jika gula merah sudah larut semua dan mendidih, kecilkan api.
3. Masukkan bola-bola ubi. Masak sampai mengapung.
4. Jika sudah mengapung semua, angkat dan matikan api.
5. Dinginkan.
Pelengkap :
1. Masak santan kental sampai mendidih dan kental.
2. Angkat dan dinginkan.
Penyajian
1. Sendokkan biji salak beserta kuah ke mangkok.
2. Siram dengan sedikit santan (pelengkap)
3. Bisa disajikan hangat ataupun dingin.
Comments
Post a Comment